Judul : To Kill a Mockingbird
Pengarang: Harper Lee
Penerjemah: Femmy Syahrani
Penerbit: Qanita,2010
Tebal: 536 hal
Dalam rangka TBRR pile mystery challenge yang aku ikuti ,aku milih buku " To Kill a Mockingbird " menceritakan tentang kehidupan warga di Maycomb,Alabama dari sudut pandang seorang anak perempuan berumur 6th bernama Scout.Ayah Scout,Atticus adalah seorang pengacara dan ayah yang baik.Kakak Scout,Jem adalah anak lelaki berumur 10 tahun yang lebih dewasa dibanding anak-anak seumurnya.Scout memiliki seorang pengasuh/pelayan bernama Calpurnia,Calpurnia adalah wanita yang tegas tapi baik hati.Ia merawat Scout &Jem bagaikan anaknya sendiri .Hari -hari Scout diisi dengan kegiatan sekolahnya,petualangan dengan Jem & Dill(keponakan miss Rachel tetangga sebelah rumah mereka) dan Boo Radley.Boo Radley adalah obsesi Jem & Dill,karena suatu insiden Boo yang bernama asli Arthur,mengurung diri dalam rumahnya dan tidak pernah keluar selama bertahun-bertahun,karena itu mereka amat sangat penasaran dengan rupa Boo.Kehidupan mereka berjalan biasa sampai suatu hari Atticus ditunjuk pengadilan untuk membela seorang negro bernama Tom Robinson yang dituduh memperkosa Mayella Ewell yang berkulit putih.Selama masa sidang Scout dan Jem mendapatkan hinaan dan tekanan karena ayah mereka membela Tom.Persidangan Tom Robinson ternyata memberikan pengertian kehidupan bagi Scout dan Jem.
5 bintang buat buku ini,bagus banget.Harper Lee berhasil membawa aku mengikuti sepak terjang Jem & Scout sampai halaman terakhir.Alur cerita tertata rapi dan gak bertele-tele.Masing -masing tokoh punya karakter yang kuat.Scout si tomboy yang punya banyak pertanyaan,Jem yang pintar tp kdng suka ngebully adiknya.Atticus (love him) bijaksana dan easy going,Dill yg tukang bual sedunia,Calpurnia yang mirip sama nyokap^^. Terjemahannya oke,two thumb buat mba femmy.Buku ini mengajarkan bahwa ini yang terjadi apabila kita terus membedakan seseorang berdasarkan warna kulit,ras,agama.Ketidak adilan yang selalu berpihak kepada kaum minoritas. Seperti yang Atticus katakan
"kau tak akan pernah bisa memahami seseorang hingga kau melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya,,hingga kau menyusup kebalik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya"